IMAN. Obat Galau di Akhir Zaman Part 2
By : Sifaw
Berbicara tentang Iman. Al-Qur'an
mengabarkan tentang Kisah Nabi Musa A.S ketika ia dan Kaum Bani Israil pergi di
malam hari berdasarkan wahyu dari Allah ynag telah disampaikan malaikat melalui
mimpi. Mereka pergi meninggalkan Mesir sampai Laut Merah, sehingga tampak
Fir'aun dan bala tentaranya mengejar mereka di belakang. Disinilah Iman Bani
Israil mulai goyah, mereka galau, pikirannya tidak karuan, hatinya was-was.
Padahal Allah sedang mempersiapkan pertolongannya yang sesungguhnya itu adalah
dekat bagi hambanya yang beriman, yaitu dengan menurunkan wahyu berupa seruan
kepada Nabi Musa agar memukulkan tongkatnya sehingga membelah laut.
Ada lagi kisah tentang Nabi kita,
Rasulullah Muhammad SAW. Ketika ia semangat untuk berdakwah, ketika dikiranya
bahwa Taif akan menjadi saudara yang memberikan tempat untuk berhijrah.. namun
Nabi disambut dengan pukulan, timbukan batu, hinaan dan cacian. Sungguh jika
berpikir lagi, bagaimana jadinya kita ketika berada di zaman Rasulullah
Muhammad? Akankah kita berada dipihak yang membelanya apa yang dibawanya
mati-matian..? Ataukah kita hanya menjadi orang-orang yang terjebak dengan
aturan yang sudah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang? Sedangkan ketika
itu Rasulullah Muhammad seorang yang umy, hadir diantara masyarakat jahiliyah
dalam artian telah memiliki pengetahuan agama, ilmu politik, budaya, sistem
hukum yang sudah berlaku disana. Dimana itu semua harus dihapuskan, dan
digantikan dwngan aturan Islam.
Sedangkan, beberapa waktu sebelum ke Taif
ditemani Zaid Bin Haritsah Rasulullah ditinggalkan oleh pamannya Abu Thalib dan
istrinya yang setia yaitu khadijah bunti khuwailid sehingga pada tahun tersebut
dinamakan tahun duka cita (Ummul huzni). Namun, Keimanan kepada Allah tidaklah
diragukan lagi ada pada diri Rasulullah, sehingga tidaklah ada waktu untuk Nabi
berlaku galau.
Sampai pada saat darah telah bercucuran di
wajah Nabi, giginyapun berdarah, kakinya, tangannya, bajunya yang tadinya
bersih jadi kotor dipenuhi kotoran, malaikat datang membawakan tawaran dari
Allah untuk menjadi pelipur lara Nabi. Yaitu, dengan menimpakan 2 gunung yang
mengapit Taif disisi2nya agar hancurlah masyarakat Taif itu. Namun..., apakah jawaban sang Nabi akhir
zaman? Nabi Rahmat seluruh alam?
" (Tidak). Sungguh aku berdo'a kepada
Allah supaya melahirkan dari anak keturunan mereka orang-orang yang kelak
bertauhid. Hanya beribadah kepada Allah saja, tanpa mempersekutukannya dengan
apapun" .. Masyaallah. Begitu teguhnya Iman seorang Nabi. Hingga akhirnya
datanglah pertolongan Allah.
Bersambung ke Part 3.
0 komentar:
Posting Komentar