Selasa, 24 Januari 2017

SHAREMOT (Sharing Motivasi) Iman, Obat Galau Di Akhir Zaman Part 2


IMAN. Obat Galau di Akhir Zaman Part 2

By : Sifaw

Berbicara tentang Iman. Al-Qur'an mengabarkan tentang Kisah Nabi Musa A.S ketika ia dan Kaum Bani Israil pergi di malam hari berdasarkan wahyu dari Allah ynag telah disampaikan malaikat melalui mimpi. Mereka pergi meninggalkan Mesir sampai Laut Merah, sehingga tampak Fir'aun dan bala tentaranya mengejar mereka di belakang. Disinilah Iman Bani Israil mulai goyah, mereka galau, pikirannya tidak karuan, hatinya was-was. Padahal Allah sedang mempersiapkan pertolongannya yang sesungguhnya itu adalah dekat bagi hambanya yang beriman, yaitu dengan menurunkan wahyu berupa seruan kepada Nabi Musa agar memukulkan tongkatnya sehingga membelah laut.
Ada lagi kisah tentang Nabi kita, Rasulullah Muhammad SAW. Ketika ia semangat untuk berdakwah, ketika dikiranya bahwa Taif akan menjadi saudara yang memberikan tempat untuk berhijrah.. namun Nabi disambut dengan pukulan, timbukan batu, hinaan dan cacian. Sungguh jika berpikir lagi, bagaimana jadinya kita ketika berada di zaman Rasulullah Muhammad? Akankah kita berada dipihak yang membelanya apa yang dibawanya mati-matian..? Ataukah kita hanya menjadi orang-orang yang terjebak dengan aturan yang sudah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang? Sedangkan ketika itu Rasulullah Muhammad seorang yang umy, hadir diantara masyarakat jahiliyah dalam artian telah memiliki pengetahuan agama, ilmu politik, budaya, sistem hukum yang sudah berlaku disana. Dimana itu semua harus dihapuskan, dan digantikan dwngan aturan Islam.
Sedangkan, beberapa waktu sebelum ke Taif ditemani Zaid Bin Haritsah Rasulullah ditinggalkan oleh pamannya Abu Thalib dan istrinya yang setia yaitu khadijah bunti khuwailid sehingga pada tahun tersebut dinamakan tahun duka cita (Ummul huzni). Namun, Keimanan kepada Allah tidaklah diragukan lagi ada pada diri Rasulullah, sehingga tidaklah ada waktu untuk Nabi berlaku galau.
Sampai pada saat darah telah bercucuran di wajah Nabi, giginyapun berdarah, kakinya, tangannya, bajunya yang tadinya bersih jadi kotor dipenuhi kotoran, malaikat datang membawakan tawaran dari Allah untuk menjadi pelipur lara Nabi. Yaitu, dengan menimpakan 2 gunung yang mengapit Taif disisi2nya agar hancurlah masyarakat Taif itu.  Namun..., apakah jawaban sang Nabi akhir zaman? Nabi Rahmat seluruh alam?
" (Tidak). Sungguh aku berdo'a kepada Allah supaya melahirkan dari anak keturunan mereka orang-orang yang kelak bertauhid. Hanya beribadah kepada Allah saja, tanpa mempersekutukannya dengan apapun" .. Masyaallah. Begitu teguhnya Iman seorang Nabi. Hingga akhirnya datanglah pertolongan Allah.

Bersambung ke Part 3.

CBC

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar