Selasa, 24 Januari 2017

SHAREMOT (Sharing Motivasi) Iman, Obat Galau Di Akhir Zaman Part 3




IMAN. Obat Galau di Akhir Zaman Part 3

By : Sifaw

Ketika telah turun wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril untuk pergi berhijrah. Rasulullah memutuskan untuk pergi berdua bersama sahabatnya Abu Bakar. Sedangkan Ali r.a diperintahkannya untuk menggantikan posisi beliau tidur diatas ranjang Nabi. Sampailah Rasul bersama Abu Bakar di Gua Tsur, merekapun memilih untuk bermalam disana agar menghilangkan jejak bagi kaum Quraisy yang tengah mengejar mereka. Namun, pemandu jalan kaum Quraisy berhasil melacak jejak mereka sampai datanglah seekor laba-laba yang membuat sarang di pintu gua, dan seekor burung dengan sarangnya disana. Sehingga para pelacak dan kaum Quraisy gagal menangkap Nabi dan sahabat, Abu Bakar As Shiddiq.
Sungguh mudah sekali bagi Allah.
Lalu, dengan kita di zaman akhir ini.. apakah masih berlaku demikian?
Sedangkan ketika itupun Abu Bakar sempat cemas akan tertangkap oleh kamu kafir Quraisy, hanya saja Rasul mengingatkan lagi bahwa Allah ada bersama mereka, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Iman selevel Abu Bakar pun masih ada celah syetan untuk membuatnya ragu kepada Allah. Lalu, bagaimana dengan kita?

Bagaimana bisa kita ditolong Allah?..
Berpihak kepada Allah.
Jika kita mengetahui kebiasaan temen kita seperti apa, kita mengenalnya. Itu artinya kita dekat dengannya. Karena, setiap hari kita selalu bertemu dengan teman kita itu. Kita berinteraksi dengannya.
Begitupun dengan Allah. Ketika kita mengetahuinya, dekat dengannya, kita percaya padanya.
Bagaimana bisa dekat dengan Allah?
Banyaklah berinteraksi dengan-Nya. Lihatlah segala perkara bukan dari sudut pandang kita, manusia dengan penglihatan kasat mata. Namun, lihatlah semua yang terjadi itu berdasarkan sudut pandang Allah. Bagaiman bisa? Ya, bisa. Al-Qur'an hadir untuk menjadi pedoman hidup kita. Media kita berinteraksi dengan Allah.
Terkadang, kita suka mengeluh : "Kenapa hujan, padahalkan aku baru nyuci baju, mau jemur pakaian. Kenapa sih?..
Waduh macet. Pagi-pagi udaj macet aja.. mana panas lagi. Hadeehh..
Begitulah kita, banyak mengeluhnya.. Padahal itu semua adalah ketetapan Allah.
Terserah Allah dong mau gimana.. Bumi kan milik Allah, Manusia juga milik Allah. ALLAH, Rabb.. Yang Maha Mengatur segala urusan manusia.
Tapi kita masih banyak mempertanyakannya, mempertanyakan dimana keadilan Allah, mempertanyakan kemurahan dan kasih sayang Allah yang padahal setiap hari selalu berlimpah Allah berikan untuk kita.
Kita itu suka bawel. Masih ragu sama Allah, maka.. patutlah dipertanyakan kepercayaannya kepada Allah.

CBC

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar